header-photo

Hikayat Staples dan Sortir Negara: Part 1



Alkisah tersebutlah sebuah tempat yang konon sulit disebut. Suka bikin orang belibet dan kepelset menyebutnya. Walaupun udah disingkat, tapi teteeep aja suka bikin orang salah sebut. Ok kita coba yah. baca nama ini sekali, terus tutup mata dan tiruin, sama ga? kalo sama, ntar bisa telp, ane kasih hadiah deh :)

PUSAT PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN PERPAJAKAN disingkat PPDDP


Gimana?
hehe,, ya gampang aja sih sebenernya, cm ga tau kenapa koq tiap ketemu temen mereka suka salaaaah ajah nyebutinnya, yang ga sabar juga krn kepanjangan katanya. 


Ok, aku mau sedikit berkisah, ini kantor macam apakah sih, level eselon dua tapi koq terkucil begini, sesama orang pajak ajah ga tau. NO, Aku ajah yang penempatan sini kagak tau, ada seonggrok gedung yang cukup besar nyelempit di jalan budhi ini yang ternyata gedung pajak juga. Eselon 2 pulak. Amalaaak,,

This is it! my Unique Plant 

Jadi kalo kantor pemerintahan umumnya buka pagi smp sore. ini kantor beda! pagi2 buta jam 6 mesin2 udah dihidupin, orang- orang di shift pagi udah mulai berdatangan.dan menjelang tengah malam, jam 23.00, para pegawai shift sore-malam baru mematikan komputer, mematikan lampu ruangan dan bergegas pulang. SHIFT?? yup..  kyaknya di seantero pajak raya ini, ini satu2 nya kantor yang pake sistem shift. Jadi mengoptimalkan kerja mesin2 yang ada disini agar bisa semaksimal mungkin di pakai

Sebentar2, ini pabrik apa kantor sih?

hahaha.. seems like a plant than office :)
Karena sesuai dengan tupoksi dan nama kantornya. Kantor ini berfungsi sebagai pengolah SPT  Wajib Pajak

 PPDDP Bakery, WE ARE "DatasCake" maker :)


gandum, seperti SPTadl bahan baku

Jadi ibarat bikin roti, PPDDP ini adalah pabrik tepungnya. Bahan dasar sedasar dasarnya untuk bikin roti. Jadi anggap saja itu SPT adalah gandum atau beras lah yah, yang diambil dari para petani, yang digotong berkarung2 dari sawah dan ladang, lalu disortir di pabrik. Yang memenuhi syarat lah yang akan dipakai. Seperti itu juga PPDDP. Subuh2 buta, para petugas pengambilan SPT sudah betebaran dan berterbangan ke KPP di seantoero Jawa. Dari Banten hingga Jawa Timur. Dari Serang hingga Surabaya, membawa kotak - kotak kemasan yang isinya SPT, yang jadi beras atau gandumnya pabrik roti.

Awal mula pekerjaan di pabrik tepung, beras dan gandum itu dipilah-pilah. Pastinya untuk proses selanjutnya, yang berkualitas prima lah yang akan dipakai, Seperti itu juga di PPDDP. Petugas sortir nantinya akan mengklasifikasi SPT dari KPP itu tadi. yang sesuai dengan ketentuanlah yang akan di proses ke tahap selanjutnya. Yang kurang lengkap, ga ada tanda tangannya, de el el, dibalikin lagi ke KPP. Di klasifikasikan ke berbagai jenis. Yang pake tulisan tangan, ketikan mesin atau print komputer, yang kertasnya standar atau nggak di kelompok2kan. Klasifikasi juga menurut jenis SPT, mana kadang WP suka salah formulir. Dan musti telitiiii banget ngerjaiinnya. Untuk PPN ada 12 kelompok, yang PPh malah 16 kelompok. Kebayang kan rempongnya. Tapi mbak2 dan mas2 di lantai dasar emang pada sabar dan penuh ikhlas mengerjakan :)

proses kerja PPDDP
Next, balik ke pabrik tepungnya yaaah, itu tadi gandum dan beras berkualitas lantas dijemur dulu. Agar kadar airnya berkurang. Kalo pabriknya udah canggih ya kadar airnya di kurangi entah di open atau apalah yang penting bisa kering. Di PPDDP. SPT yang tadi udah dipisah2 dan dikeringin dengan cara scanning. Kertas-kertas tadi di ubah bentuk jadi image supaya "kering". Biar bisa kepake ditahap selanjutnya yang paperless.

Nah,, sekarang kita masuk ke proses intinya, bulir-bulirnya di GILING. Di remah2 supaya jadi tepung. SPT tadi, just like that process, mulai lah direkam. What does it mean? item gambar image tadi, di masukin satu2 itemnya ke SIDJP.
Apa itu?
Tadi SPT yang di scan kan udah jadi image yah,  nah item2nya seperti indentitas wajib pajak, penghasilan kena pajak, pajak yang harus dibayar, berapa pajak final, harta dan lain2 yang ada di SPT  semuaaaaaanya dipindah sistem informasinya pajak yang namanya SIDJP. Dan setelah di transfer ke SIDJP, data yang sudah berubah menjadi informasi tadi langsung bisa dinikmati oleh insan pajak di Indonesia (yang belum kejangkau SIDJP mohon maaaap)


Last section, selama proses perekaman tadi ada sesi QA atau quality assurance yang menjaga kualitas perekaman agar kemungkinan salah rekam mendekati NO ERROR (kalo ada, dimaapken yah. Jutaan lembar SPT gitu :p) 


And next question: kenapa sih musti discan? ga rekam biasa ajah? langsung dari dokumennya langsung lagi!



Nah, justru itu, tau ga kalo dokumen kertas juga ada umurnya? sedang undang undang pajak menyebutkan daluarsa dalam hal perpajakan itu lima (5) tahun yang sebelumnya bahkan sepuluh (10) tahun. Apa coba yang bisa terjadi selama 5- 10 tahun itu? Secara tau kan negara kita rawan gempa, tergenang (kata Foke ga boleh pake kata banjir :p), kebakaran dll. At least dengan merekam, membuat versi digitalnya, SPT tadi akan lebih lama umurnya. Kepentingan Wajib Pajak juga lebih terlindungi karena Wajib Pajak juga suka ga nyimpen copian SPTnya sendiri (contoh: aku sendiri, hehehe). Belum lagi mengenai prinsip management law inforcement. Proses pendokumentasian tersebut seharusnya memang dipisahkan dari proses penegakan hukum. Jadi KPP itu idealnya memang tidak mengurus tetek bengek SPT, tapi memberikan pelayanan dan menegakkan hukum perpajakan ajah aka menagih dan memeriksa. Begituhhh

corporate profile PPDDP edisi #1
Kapan2 temen2 yang di daerah yang pengen maen2 ke PPDDP, pintu kita terbuka sangat lebar. Kita juga punya program company visit berhadiah agenda cantik khas PPDDP. Ahaaay :)

Tapi khusus teman2 pajak yang kebetulan baca blog ini, dan pengen tau cersi lengkapnya, dan pengen ngebujuk kakapnya buat menyerahkan perekaman datanya ke kami, tunggu ajah versi lengkap Corporate Profile kami edisi terbaru (edisi #2), gratis koq. Kita kirim ke kantor2 kalian, plus poto2 kami. Eaaaa

PPDDP juga InsyaAllah akan segera buka "cabang" di Makassar dan Jambi. Plant baru kita lagi finishing, kebut2an lah sm proyek Sea Games :)

Just wait yah

Arrange while making corporate profile PPDDP 2012










0 comments: