header-photo

Angka


Aku rindu masa kanak-kanak, yang bebas bercita cita. Hari ini polisi, besok dokter, besok lagi menteri. Yang riang ketika ingin jadi apa, yang tak membebani diri dengan bagaimana caranya dan sebagaianya.

Aku rindu masa kecil, yang suka menggambar. Mencoreti kertas gambar, lantai, tembok bahkan baju sendiri. Tanpa ragu, membubuhi warna warni, meski tak serasi tapi tetap percaya diri.

Aku rindu senangnya jadi anak SD. Yang bisa rangking satu tanpa menahan kantuk semalaman karena belajar. Yang tetap bermain meski besok ulangan. Mengerjakan PR tanpa manual solution tapi tetap benar.  Tidak belajar, tidak merasa bersalah. Tetap bahagia saja.

Aku rindu ketika masih amat belia, yang berangkat sekolah karena wujud bakti kepada orang tua. Tanpa embel – embel ambisi. Alih alih tentang status, pangkat dan harga diri. Sekolah adalah tempat menambah: teman bermain,  bersepeda, dan berpramuka kadang juga berantem. Sungguh saat itu, ilmu adalah bonus. 

Lalu perlahan –lahan, tentang ilmu ini mendominasi. Sungguh gembira ketika mengerti apa yang dijelaskan. Bungah ketika bisa menjawab pertanyaan. Lebih lagi jika ditanya teman. Namun perlahan, tentang ilmu tadi tergeser. Ketika  mengerti tak lagi cukup, memahami dan bisa menjawab tak lagi memuaskan. 

Dan saat itu, mulai ingin ada pengakuan atas kemapuan diri. Pengakuan yang diketahui oleh khalayal ramai. Ini adalah proses yang melelahkan. Ketika manusia mulai mengenal kata aktualisasi, kebutuhan akan pengakuan. Eksistensi.  Tak lagi lisan, tapi dokumen bukti. Nilai yang otentik, yang menarik.
Lamat- lamat solusi akan obsesi tadi menemukan pintunya. Nilai tadi ketemu takarannya. 

Angka

Dan ketika itu segala  niat luhur tentang bakti kepada orang tua, lalu tentang keutamaan ilmu yang agung, luluh lantah. Salam sekejap angka membelokkan cita – cita, membiaskan subtansi akan belajar.  Membuyarkan kejujuran. Yang penting angka, mengerti nomer dua, cara nomer tiga. 

Sungguh gemerlap angka sangat menggoda. Ia  menawarkan kemegahan kehormatan, menyuguhkan  kebanggaan, kepuasaan, kedudukan. Segala kemanusiawan yang menggembirakan. 

Pun bagi yang mendapat angka ini dengan tidak jujur, bahagia tentang angka ini tetap bisa membuncah. Karena manusia pandai berpura -pura, menipu dirinya sendiri. 



Aku ingin kembali ke masa kanak kanak. Aku ingin bersahabat dengan ilmu, lalu jatuh cinta dengannya. Lalu angka kujadikan  teman biasa aja. Meski ia sungguh menarik. Meski ia begitu cantik. Aku memilih dengan teman lama saja. Ia yang paling setia, ia yang jujur dan tak berkhianat pada yang jatuh cinta kepadanya

Heels for whole life?

People love beauty
That is our nature
But, will we choose magnificence over needs for whole life?


 Jika ditanya, barang apa yang paling saya perhatikan? jawabannya adalah sepatu.
Ukuran kaki yang kecil (yang sebenarnya agak kurang proporsional dengan tinggi dan berat badan), sesungguhnya memudahkan saya  membeli jenis alas kaki apa saja.

Saya pernah menemani teman (yang konon katanya paling cantik dalam khasanah pertemanan saya) membeli sepatu. Ukuran kakinya sebenarnya biasa saja, tapi cenderung agak melebar. Sehingga ia harus melepaskan mimpi untuk memiliki septau highheels yang ramping nan cantik (Tuhan memang adil, hehe)

Tak ada pantangan bukan lantas membuat saya mudah menjatuhkan pilihan. Semakin banyak pilihan semakin sulitlah memilih. Saya ingat dulu ketika jaman liburan sekolah, kami sekeluarga bisa untuk jalan - jalan ke surabaya. Tunjungan Plaza? It Must! jaman itu TP gedenya ga ketulungan (sampe sekarang masih suka nyasar didalamnya). Apa tujuannya?
Cari sepatu sekolah. Yang hitam, yang polos, yang sebenarnya sangat mudah ditemukan.



Tapi apa yang terjadi? 


For my lovely friend who feels hurt, keep holding on :)





You're not alone
Together we stand
I'll be by your side, you know I'll take your hand
When it gets cold
And it feels like the end
There's no place to go
You know I won't give in
No I won't give in

Keep holding on
'Cause you know we'll make it through, we'll make it through
Just stay strong
'Cause you know I'm here for you, I'm here for you
There's nothing you could say
Nothing you could do
There's no other way when it comes to the truth
So keep holding on
'Cause you know we'll make it through, we'll make it through

So far away
I wish you were here
Before it's too late, this could all disappear
Before the doors close
And it comes to an end
With you by my side I will fight and defend
I'll fight and defend
Yeah, yeah

Keep holding on
'Cause you know we'll make it through, we'll make it through
Just stay strong
'Cause you know I'm here for you, I'm here for you
There's nothing you could say
Nothing you could do
There's no other way when it comes to the truth
So keep holding on
'Cause you know we'll make it through, we'll make it through

Hear me when I say, when I say I believe
Nothing's gonna change, nothing's gonna change destiny
Whatever's meant to be will work out perfectly
Yeah, yeah, yeah, yeah

La da da da
La da da da
La da da da da da da da da

Keep holding on
'Cause you know we'll make it through, we'll make it through
Just stay strong
'Cause you know I'm here for you, I'm here for you
There's nothing you could say
Nothing you could do
There's no other way when it comes to the truth
So keep holding on
'Cause you know we'll make it through, we'll make it through

Hikayat Staples dan Sortir Negara: Part 1



Alkisah tersebutlah sebuah tempat yang konon sulit disebut. Suka bikin orang belibet dan kepelset menyebutnya. Walaupun udah disingkat, tapi teteeep aja suka bikin orang salah sebut. Ok kita coba yah. baca nama ini sekali, terus tutup mata dan tiruin, sama ga? kalo sama, ntar bisa telp, ane kasih hadiah deh :)

PUSAT PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN PERPAJAKAN disingkat PPDDP


Gimana?
hehe,, ya gampang aja sih sebenernya, cm ga tau kenapa koq tiap ketemu temen mereka suka salaaaah ajah nyebutinnya, yang ga sabar juga krn kepanjangan katanya. 


Ok, aku mau sedikit berkisah, ini kantor macam apakah sih, level eselon dua tapi koq terkucil begini, sesama orang pajak ajah ga tau. NO, Aku ajah yang penempatan sini kagak tau, ada seonggrok gedung yang cukup besar nyelempit di jalan budhi ini yang ternyata gedung pajak juga. Eselon 2 pulak. Amalaaak,,

This is it! my Unique Plant 

Jadi kalo kantor pemerintahan umumnya buka pagi smp sore. ini kantor beda! pagi2 buta jam 6 mesin2 udah dihidupin, orang- orang di shift pagi udah mulai berdatangan.dan menjelang tengah malam, jam 23.00, para pegawai shift sore-malam baru mematikan komputer, mematikan lampu ruangan dan bergegas pulang. SHIFT?? yup..  kyaknya di seantero pajak raya ini, ini satu2 nya kantor yang pake sistem shift. Jadi mengoptimalkan kerja mesin2 yang ada disini agar bisa semaksimal mungkin di pakai

Sebentar2, ini pabrik apa kantor sih?

hahaha.. seems like a plant than office :)
Karena sesuai dengan tupoksi dan nama kantornya. Kantor ini berfungsi sebagai pengolah SPT  Wajib Pajak

 PPDDP Bakery, WE ARE "DatasCake" maker :)


gandum, seperti SPTadl bahan baku

Jadi ibarat bikin roti, PPDDP ini adalah pabrik tepungnya. Bahan dasar sedasar dasarnya untuk bikin roti. Jadi anggap saja itu SPT adalah gandum atau beras lah yah, yang diambil dari para petani, yang digotong berkarung2 dari sawah dan ladang, lalu disortir di pabrik. Yang memenuhi syarat lah yang akan dipakai. Seperti itu juga PPDDP. Subuh2 buta, para petugas pengambilan SPT sudah betebaran dan berterbangan ke KPP di seantoero Jawa. Dari Banten hingga Jawa Timur. Dari Serang hingga Surabaya, membawa kotak - kotak kemasan yang isinya SPT, yang jadi beras atau gandumnya pabrik roti.

Awal mula pekerjaan di pabrik tepung, beras dan gandum itu dipilah-pilah. Pastinya untuk proses selanjutnya, yang berkualitas prima lah yang akan dipakai, Seperti itu juga di PPDDP. Petugas sortir nantinya akan mengklasifikasi SPT dari KPP itu tadi. yang sesuai dengan ketentuanlah yang akan di proses ke tahap selanjutnya. Yang kurang lengkap, ga ada tanda tangannya, de el el, dibalikin lagi ke KPP. Di klasifikasikan ke berbagai jenis. Yang pake tulisan tangan, ketikan mesin atau print komputer, yang kertasnya standar atau nggak di kelompok2kan. Klasifikasi juga menurut jenis SPT, mana kadang WP suka salah formulir. Dan musti telitiiii banget ngerjaiinnya. Untuk PPN ada 12 kelompok, yang PPh malah 16 kelompok. Kebayang kan rempongnya. Tapi mbak2 dan mas2 di lantai dasar emang pada sabar dan penuh ikhlas mengerjakan :)

proses kerja PPDDP
Next, balik ke pabrik tepungnya yaaah, itu tadi gandum dan beras berkualitas lantas dijemur dulu. Agar kadar airnya berkurang. Kalo pabriknya udah canggih ya kadar airnya di kurangi entah di open atau apalah yang penting bisa kering. Di PPDDP. SPT yang tadi udah dipisah2 dan dikeringin dengan cara scanning. Kertas-kertas tadi di ubah bentuk jadi image supaya "kering". Biar bisa kepake ditahap selanjutnya yang paperless.

Nah,, sekarang kita masuk ke proses intinya, bulir-bulirnya di GILING. Di remah2 supaya jadi tepung. SPT tadi, just like that process, mulai lah direkam. What does it mean? item gambar image tadi, di masukin satu2 itemnya ke SIDJP.
Apa itu?
Tadi SPT yang di scan kan udah jadi image yah,  nah item2nya seperti indentitas wajib pajak, penghasilan kena pajak, pajak yang harus dibayar, berapa pajak final, harta dan lain2 yang ada di SPT  semuaaaaaanya dipindah sistem informasinya pajak yang namanya SIDJP. Dan setelah di transfer ke SIDJP, data yang sudah berubah menjadi informasi tadi langsung bisa dinikmati oleh insan pajak di Indonesia (yang belum kejangkau SIDJP mohon maaaap)


Last section, selama proses perekaman tadi ada sesi QA atau quality assurance yang menjaga kualitas perekaman agar kemungkinan salah rekam mendekati NO ERROR (kalo ada, dimaapken yah. Jutaan lembar SPT gitu :p) 


And next question: kenapa sih musti discan? ga rekam biasa ajah? langsung dari dokumennya langsung lagi!


MIDTERM EXAMINATION WILL COME UP!



Schedule of my 1st midterm exams, University of Indonesia

31 Oct Financial Management
3 Nov Macroeconomics
7 Nov IntermediateAccounting
8 Nov Economic and Business Mathematics
9 Nov Cost Accounting

Am i ready?
of course not absolutely :(

Ready or not, every exam that i have to pass, sudden i feel stomachache, not confident, feel not in my excellent performance. Examination, make me feel on edge, just like my blackberry when doesn't get 3G signal. Stammered

My huge problem in studying is Consistency. my pre-examinations syndrome shouldn't happen if i have well preparation. Study hard, keep concerning, and focus. Thats way i can't stay in best performance in long term period. When i get my first IPK 3.67 in STAN in my first semester but getting down after that and gave up in 3.47.

For recent years, i have forgot how to implement best practice in studying, and back to my habit, creating shortcut. NO. Big NO, not anymore. Creating shortcut with One Night Study, and feel so sleepy when do the exam. How can i transfer the knowledge for other if i read the literature, try to understand the subject matter in one night?

Learning is processing isn't?

Now,
i study not for my self, not for getting Magna or Summa Cum Laude. But for preparing my self in future, i can give this knowledge correctly to others, i can make anyone else get great comprehension. Thats way i have to study more hard than before.

Hope that my intention help me to keep motivation, hold my consistency, and make me better learner :)


why do we study hard?


Doa

Robb.. dimana aku bisa mendapatkan orang yang aku inginkan?
Yang penuh kasih sayang, yang penuh kebaikan, kesetiaan serta ketaatan kepadaMU

Ya Robb..
Jadikanlah aku wanita yang pantas untuk mendampingi umat terbaikMu, dimana aku rela sami'na wa ato'na

Ya Robb..
Jika aku blm pantas, maka pantaskan aku dlm kemuliaanMu
Amiiin ya Robb.. :)

US please be patient for me

Nobody can ignore an offer to US!
That is my dream, watching musical in Broadway, window shopping in LA, visiting U-Dub or Harvard. But when the offer is coming, unfortunately i cant. There is midterm exam in a week that have to be faced :( God, this offer is damn gorgeous, short course to Dallas US, only for my office unit.
Dallas, Texas US, beautiful in the night




God, my lovely the almighty, if i loose this opportunity, please give me once again, don't punish me as ur rebellious slave cz ignoring ur opportunity..


God,,if getting ur knowledge is a virtue for everyone who long increasing degree as ur promise, please give me once again. When i am available to fulfill it..

God, i sacrifice this chance, loosing the offer for getting something better, for getting something bigger for my future. My graduation, and my huge ideal; become lecturer.

every single process has each moment..
US, please be patient for me :)


FIX YOU




When you try your best, but you don't succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired, but you can't sleep
Stuck in reverse

And the tears come streaming down your face
When you lose something you can't replace
When you love someone, but it goes to waste
Could it be worse?

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

And high up above or down below
When you're too in love to let it go
But if you never try you'll never know
Just what you're worth

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

Tears stream down on your face
When you lose something you cannot replace
Tears stream down on your face
And I...

Tears stream down on your face
I promise you I will learn from my mistakes
Tears stream down on your face
And I...

Lights will guide you home
And ignite your bones


Firasat

Percayakah kamu jika seluruh jagad raya ini terkoneksi? makhluk hidup dan yang tak hidup bisa berkomunikasi, dengan caranya tersendiri. Sebagaimana seekor serangga kecil tahu saat bahaya datang, dan sekelompok burung tahu jika hujan badai sudah mengintai. Yang hidup, sebaiknya memperhatikan tanda - tanda. Jika ia peduli, jika ia menyayangi. Karena firasat yang demikian tak pernah bohong

Jika dengan yang tak hidup saja kita bisa saling meberi kabar, bagaimana dengan yang sesama memiliki perasaan, pikiran, dan kemapuan untuk berkomunikasi secara badaniah? Ternyata tak semua semua orang bisa terkoneksi dengan mudah dan saling berfirasat.


Semakin dekat seseorang dengan seseorang lainnya, semakin kuat hubungan firasat tersebut. seperti hubungan ibu - anak, saudara kembar, mereka terkadang bisa merasakan bagaimana perasaan anaknya, atau kondisi saudaranya jika sedang sakit ataupun bahagia.

Namun yang terpenting adalah, apakah yang kita lakukan setelah firasat tersebut, apakah dengan mempercayainya justru firasat tersebut akan terjadi? atau jika firasat tersebut kita abaikan, apakah benar akan ada penyesalan?