Merindu penghuni PPDDP (masih dengan bapak Kiesmantoro sebagai Kepala kantor) |
Dan tempat yang akan kuceritakan kemudian adalah bangunan delapan lantai, yang menampung puluhan ribu dokumen negara dan berdesakan dengan kenangan - kenangan indah kami disetiap sudutnya. Kami, 79 anak - anak muda kala itu datang dengan lugu, dengan baju hitam putih kami yang lusuh berkenalan pertama kali dengan bangunan itu beserta penghuninya. Kubus besar yang gagah menjulang itu, empat tahun kemudian tidak hanya jadi bangunan kaku, namun jadi rumah yang memberi hangat untuk kami. Kami menyebutnya, PPDDP
Bagaimana PPDDP, saya sudah ceritakan di artikel sebelumnya, kali ini saya akan bercerita tentang penghuninya. Mengapa kami sangat sayang, sangat senang dengan PPDDP. Tidak lain karena kehangatan orang-orang disana. Stay tune disini yaa :)
ONE BIG FAMILY
Kami mulanya adalah kumpulan para mahasiswa sebuah kampus dinas yang sedang mengikuti yudisium kelulusan. Kami "dipilih" dan ditakdirkan satu bahtera untuk dikarbit agar menetas lebih cepat. Kami harusnya masih magang beberapa bulan lagi. Tapi berhubung Ditjen Pajak memiliki proyek baru, dan kekurangan pegawai untuk charge in di proyek itu, kami dipanen lebih cepat dari ladang sekolah dan segera di tempatkan. Pekerjaan kami sederhana. menjadi agent call center outbound. Menelpon wajib pajak untuk tagih SPT, tunggakan pajak, sunset policy, ekstensifikasi dan lain-lain.
Proyek itu adalah kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Australia. Instansi kami bekerja sama dengan TAMF (singkatannya saya agak lupa) . TAMF menempatkan representativenya yang datang menebar senyum. Namanya Mr. Champer. Dari sinilah awal mula kami menjadi keluarga. Tidak lain karena Mr. Champer datang dengan membawa slogan yang mungkin sebenarnya basa basi saja, tapi entahlah kami sangaaaat suka mendengarnya: WE ARE ONE BIG FAMILY. Slogan Mr. Champer itu, percaya tidak percaya ampuh bisa merekatkan kita :)
empat tahun lalu, masih lugu dan lucu |
Beberapa hari setelah wisuda kami langsung ngantor. Bukan seperti anak magang lain, nuansa kerja kami sangat kompetitif. Kerja dalam nuansa seperti itu awalnya kurang nyaman. Saya utamanya, tidak siap bersaing dengan ketekunan dan kegigihan rekan - rekan saya dalam bekerja. Bisa dibilang instansi saya ini beruntung memilih orang yang benar2 tepat, militan dan pekerja keras!! --- > seperti rekan2 saya itu. Saya yang awalnya cukup percaya diri bisa menghadapi dunia kerja hanya bisa melipir di pinggiran menyaksikan mereka yang istiqomah mengejar target call dan melampauinya dengan penuh dedikasi. Saya cukup dengan parkir di tengah - tengah klasemen, melebihi target sedikit, eh seuprit saja ding, tidak berkali kali lipat :) Dan kerja keras teman - teman saya ketika itu kemudian berbuah manis. Campaign sunset policy itu kamudian menang menajadi the best campaign di Top Rangking Performance Contact Center Word di Las Vegas, ga tangung tanggung, dapet gold medal --- juara satu world wide!
salah satu keceriaan kita, perayaan ulang tahun |
kreatif dikala susah, parodi tentang kisah OCC |
group vokal PPDDP |
Di bidang olah raga, preatsasi juga diukir gemilang. Ikut sekali lomba futsal pulogadung cup sekali, langsung menang dong! Lomba serupa tahun berikutnya tidak perlu saya ceritakan karena yah lingkar perut Adinza, Rifqi, Lutfi, Faisol Amir, Asep Wiyanto, Agus Tiyono, dan tentu saja SAPTA udah agak melebar menghambat pergerakan, yang akhirnya juga menghambat pergerakan prestasi futsal. Tapi tetep bawa piala pulang koq. hehehe. Yang pasti dapat juara adalah lomba supporter. Tim supporter dimotori oleh Ana Wahyu. Kalo yang ini, pasti juara satu :)
Bersyukur, kami punya rumah induk PPDDP, dan kantor ini selalu memberikan ruang kita buat kreatif. Tiap acara mau sarapan pagi kah, perpisahan pegawai, kepala kantor, akhir tahun, ICV, kick off awal tahun, pokoknya acara apaaa aja itu serasa panggung buat kita untuk berkreasi.
salah satu karya panggung PPDDP. WOW :D |
trio macan ala PPDDP |
Di tahun 2012 terutama, makin heboh, semarak dan keahlian teamn-teman dalam bikin acara udah makin keren, ga kalah dengan EO profesional. Tapi itu semua didukung dengan Top manajemen yang keren pula.
Masalah jalan - jalan? wah ini juga juara! sejak masih jadi anak terlantar yang dipelihara negara tak bergaji kita tetep bisa asik trip ke luar kota, dari yang tripnya naik busway ke kota tua, ragunan, TMII, monas, kebun raya, terus naik kereta ekonomi ke jogja sampe sekarang naik kelas pake pesawat garuda ke lombok. WOW. Kalo jalan - jalan mah, emang doyan.
salah satu trip ke Kebun Raya Bogor, murah meriah |
Berikutnya adalah kisah cinta. Eaaa,, Ya namanya juga tiap hari ketemu, ga heran jika kemudian tumbuh bulir bulir cinta. Pasangan yang petama kali menikah sesama OCC adalah Dini dan Syukron. Lalu ada Ana dan Onoy. Menyusul Rizka - Izal. Berikutnya Rina dan Misbah. Yang terbaru adalah Iva dan Amir, dan next? wallohu'alam :)
kisah cinta yang sudah diperpanjang beberapa season tetep tak kunjung mekar |
Lalu, OCC apa kabar?
dengan sedih saya katakan, tempat saya bernaung beberapa tahun ini sudah dibubarkan. Masa kontrak dengan TAMF sudah habis dan DJP memilih untuk mengembangkan organisasi call center dengan membentuk kantor baru. Namanya KLIP (Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan). Gabungan antara inbound dan outbound. Saya dan rekan - rekan yang tersisa di OCC sudah dimutasi kesana. Mengapa saya katakan tersisa? karena dalam masa transisi antara OCC menjadi KLIP tadi, PPDDP juga kekurangan SDM. Jadi secara bertahap sebagian dari kami dipindahkan ke PPDDP dan melakukan tugas ke-pppdpp-an. Pembentukan KLIP sungguhnya adalah kemajuan. Buat intansi, institusi dan kebaikan seluruh wajib pajak di Indonesia (heyaaah). Tapi ya namanya pisah, pindah, itu selalu sesak di hati. Mana udah terlanjur sayang dengan tempat lama.
kantor baru kami, KLIP |
But life must goon. Kami boleh saja terpisah, rumah OCC kami sudah tenggelam menjadi sejarah, PPDDP yang menampung kami dengan sangat baik harus rela kami itinggalkan,,, tapi one big family akan tetap terkoneksi. Untunglah amal jariyah Larry Page dan Sergey Brin bernama google talk ini bisa memfasilitasi kami berbincang .Untuk sekedar menyapa, berbicara dari agak penting, tidak penting sampai tidak penting sama sekali.
personel OCC lengkap sesuai SK penempatan |
Setelah empat tahun berlalu, bersyukur sekali diberi kesempatan berkarya bersama teman one big family. Terimakasih saudara-saudaraku. Semoga kalian meraih apa yang kalian cita - citakan. Selamat berjuang :)
Bangga pernah menjadi bagian dari OCC, bangga menjadi bagian dari kalian.
2 comments:
comment pertama. cerita yang sangat menarik. sukses di tempat baru....
subhanallah mbak aul, seneng bacanya sekaligus terharu.. walaupun cuma beberapa bulan saya bergabung di OCC tapi atmosfer yang diceritakan di post ini bisa saya rasakan...
anyway mbak aul, begitu juga kami di KPDDP Makassar merasakan hal yang sama saat kami datang bersama tapi pergi berbeda2, tersisakan banyak sekali kenangan... lengkapnya bisa dibaca di
http://repyssa.blogspot.com/2013/04/sweet-dispotition-pejuang-perintis.html
tapi tetap mbak aul,,,, dimana-mana "Yang ditinggalkan lebih sakit daripada yang meninggalkan," (ceileh curhat)
Post a Comment