Jika dengan yang tak hidup saja kita bisa saling meberi kabar, bagaimana dengan yang sesama memiliki perasaan, pikiran, dan kemapuan untuk berkomunikasi secara badaniah? Ternyata tak semua semua orang bisa terkoneksi dengan mudah dan saling berfirasat.
Semakin dekat seseorang dengan seseorang lainnya, semakin kuat hubungan firasat tersebut. seperti hubungan ibu - anak, saudara kembar, mereka terkadang bisa merasakan bagaimana perasaan anaknya, atau kondisi saudaranya jika sedang sakit ataupun bahagia.
Namun yang terpenting adalah, apakah yang kita lakukan setelah firasat tersebut, apakah dengan mempercayainya justru firasat tersebut akan terjadi? atau jika firasat tersebut kita abaikan, apakah benar akan ada penyesalan?
0 comments:
Post a Comment