Apresiasi Keegoisan
Egois itu sulit..
Karena manusia terlahir dengan pembeda bernama nurani
Egois itu tak mudah..
karena masing - masing diantara kita telah dilengkapi perangkat yang bernama naluri
adakah orang yang benar - benar hidup sendiri?
Pengasingan sudah tak lagi populer.. koloni dan komunitas kini menjadi sentra kehidupan. Lalu, mengapa ada orang - orang yang selalu merasa sendirian diantara padat keramaian?? sedang ada pula orang - orang yang takut ditinggalkan dan begitu Eenghamba pada kebersamaan??
Tetap saja.. manusia berjudul individu yang mendasarkan perilaku berpikir dan bertindak atas diri sendiri sebagai prioritas.. dan ketika titik fokus pertimbangan digeser, tidak berdasarkan pada diri sendiri.. saat itulah derajat kemanusiaannya diangkat beberapa tingkat diatas orang - orang yang berjudul egois..
padahal..
Egois itu butuh energi,, untuk bertahan atas pemberontakan tentakel2 tak berwujud pasukan rasa bersalah
Egois itu menguras kehidupan,, memakan seluruh nutrisi pikiran. bertahan pada kondisi demikian sama dengan memasuki labirin perasaan yang buntu..
Egois itu memunculkan kekuatan tak terbatas yang menerjang halangan bahkan yang telah membatu dan tertanam. Namun secara bersamaan menghadirkan bom psikologis yang sama sekali bukan kenikmatan
Sekali lagi.. egois itu sebuah usaha kompleks yang jauh dari kategori sederhana. Namun justru beresiko dan melelahkan
Egois menawarkan sejumput kemanisan hasil namun kepahitan proses yang tak mudah..
sekiranya,, orang - orang egois patut lah diberi apresiasi.. atas keputusan menjadi egois
Menjadi egois atau arif itu hanya sebuah pilihan
.. karena menjadi egois tak lebih mudah dari menjadi arif..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
5 comments:
akhirnya dipindah juga..
iya...
susah.. :)
belajar menjadi egois ahh...
maksudnya ap ni li??
pusing aq..
justifikasi..
Terima kasih untuk blog yang menarik
Post a Comment